EdukasiNews

Al Hudri sambangi sejumlah SMA dan SMK di Bireuen

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Al Hudri, menyambangi sejumlah SMA dan SMK di Kabupaten Bireuen. Kunjungan pertama yang dilakukannya sejak menjabat selaku orang nomor satu di instansi tersebut, dilakukan secara diam-diam dan tanpa pemberitahuan
Al Hudri sambangi sejumlah SMA dan SMK di Bireuen
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Al Hudri, saat sidak ke sejumlah sekolah di Kabupaten Bireuen, Jumat, 12 Februari 2021

POPULARITAS.COM – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Al Hudri, menyambangi sejumlah SMA dan SMK di Kabupaten Bireuen. Kunjungan pertama yang dilakukannya sejak menjabat selaku orang nomor satu di instansi tersebut, dilakukan secara diam-diam dan tanpa pemberitahuan

Dalam sidaknya tersebut, Al Hudri, sekolah yang didatangi Al Hudri diantaranya, SMAN 1 Samalanga, SMAN 2 Samalanga, SMAN 1 Simpang Mamplam, SMKN 1 Simpang Mamplam dan SMAN 1 Pandrah.

Dalam kunjungannya, Kadisdik Aceh, Drs H Alhudri, MM turut didampingi Kabid Pembinaan SMK, Azizah, M. Pd, Plt. Kabid Pembinaan GTK, Muksalmina, M. Si, Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T. Fariyal, MM.

Disetiap sekolah yang dikunjungi Al Hudri, Ia secara seksama melihat satu pertau fasilitas yang dimiliki lembaga pendidikan itu. Seperti ruang perpustakaan, ruang guru, kamar mandir, dan hingga ruang kepala sekolah.

Saat mendatangangi SMAN 1 Samalanga, didapatkannya sejumlah kaca jendela pecah, dan meja dan kursi siswa juga banyak yang rusak.

“Sekolah ada tempat pendidikan, perlu upaya bersama membuat sekolah yang nyaman bagi siswa untuk belajar,” katanya, Jumat, 12 Februari 2021.

Di SMAN 1 Samalanga, Al Hudri terliat raut kecewa diwajahnya, sebab, di sekolah ini terlihat banyak buku berserakan tidak pada tempatnya. “Kenapa bisa seperti ini,” tanyanya kepada petugas penjaga sekolah.

Alhudri menyarankan agar kepala sekolah, guru dan siswa untuk dapat menjaga lingkungan sekolah agar bersih, rapi, estetis, dan indah (Bereh). Dia pun tampak kecewa dengan sekolah itu karena masih jauh dari harapan.

Saat berkunjung ke SMAN 1 Simpang Mamplam, raut wajah Al Hudri tampak senang. Di sekolah ini, semua fasilitas tertata dengan rapi, dan sekolah bersih.

“Selamat kepada bapak kepsek yang telah benar-benar menjaga sekolah ini dengan baik,” ucapnya.

Lalu secara spontan kepsek langsung menyalami dan memeluk orang nomor satu di Disdik Aceh. Dia senang kinerja baiknya mendapat apresiasi dari orang nomor satu di Disdik Aceh.

“Alhamdulillah,” katanya penuh haru.

Pujian itu patut diberikan, karena lingkungan sekolah tersebut sangat bersih dan rapi. Hal itu membuktikan keseriusan dari warga sekolah dalam merawatnya.

Keempat, Kadisdik menuju SMKN 1 Simpang Mamplam. Disana ruangan sekolah berada dalam keadaan bagus. Namun masih perlu dijaga kebersihannya. Masih ditemukan sampah yang berserakan sehingga tidak indah dipandang mata.

“SMK harus melahirkan lulusan yang bisa bekerja di Dunia Usaha dan Dunia Industri,” sebutnya.

SMK ini memiliki lahan hampir 7 hektar dan sebagiannya telah ditanami palawija. Namun masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan dengan baik.

“Lahan yang luas ini tolong dimanfaatkan untuk praktik siswa dengan baik,” pesannya.

Meski sudah nampak bagus dari depan, namun kepala sekolah diminta untuk terus berbenah agar membuat lingkungan sekolah nyaman dan bersih.

Kelima, menjelang maghrib, Kadisdik mengakhiri kunjungannya di SMAN 1 Pandrah. Dia melihat setiap sudut ruangan yang ada disana. Meski dalam keadaan gelap, namun tak mematahkan semangatnya untuk melihat satu persatu sudut ruangan.

“Sesuai arahan Pak Gubernur Aceh dan Pak Sekda untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Aceh harus ada terobosan. Ini merupakan salah satu cara dengan mengevaluasi langsung ke sekolah-sekolah,” ujarnya.

Alhudri berharap dengan melaksanakan delapan standar nasional pendidikan tersebut, diharapkan bisa terjadi peningkatan mutu pendidikan di Aceh. Sehingga, akan banyak siswa-siswi yang lulus ke Perguruan Tinggi dan bekerja di Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Editor : Hendro Saky

Shares: