InsfrastrukturNews

Akibat Bendungan Krueng Pasee Jebol, Produksi Padi Petani Turun 20 Ribu Ton

Petani Keluhkan Proyek Bendungan Irigasi Krueng Pasee Dikerjakan Asal Jadi. (ist)

POPULARITAS.COM – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara mengatakan, jebolnya bendungan Krueng Pasee menyebabkan produksi padi petani di wilayah itu menurun.

Dari data yang diperoleh, pada tahun sebelumnya per bulan Januari hingga Juli tahun 2021, dengan luas sawah 48.471 hektare menghasilkan padi sebanyak 183.547 ton. Sedangkan target produksi di tahun ini sebanyak 218.203 ton.

“Apabila perbandingan tahun sebelumnya produksi padi turun sebanyak 20.021 ton,” sebut Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara Erwandi, Senin (23/8/2021).

Baca: Petani Keluhkan Proyek Bendungan Irigasi Krueng Pasee Dikerjakan Asal Jadi

Kata Erwandi, hal ini disebabkan bendungan irigasi Krueng Pase jebol akibat banjir tahun lalu, sehingga petani tak bisa menggarap sawahnya karena tidak adanya pasokan air. Sehingga petani yang bergantung dari aliran irigasi Krueng Pase terpaksa bertani saat musim hujan saja.

“Luas sawah yang tadah hujan seluas 7.200 hektare, dari total luas sawah 48.471 hektar,” katanya.

Lanjutanya, ada tiga kecamatan yang menggunakan air irigasi dari sayap kiri bendung Krueng Pase, dan saat ini tiga kecamatan itu menggarap sawah hanya memanfaatkan air hujan.

Sebelumnya, kata Erwandi, pemerintah setempat sudah berupaya menangani persoalan tersebut seperti membuat sumur bor namun tidak efektif. Sedangkan upaya lain, pihaknya menyarankan petani untuk beralih menanam palawija sembari menunggu perbaikan bendungan Krueng Pase.

“Informasi yang kita dapat, bendungan Krueng Pase direhabilitasi kembali pada tahun 2022 mendatang. Untuk tahun ini masih dalam tahap pembebasan lahan. Jadi apabila aliran irigasi kembali normal maka target produksi padi akan kembali seperti tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya.

Editor: dani

Shares: