FeatureNews

Akhirnya Polres Pidie Jaya Terbentuk

Lahan yang akan dijadikan sebagai lokasi Mapolres Pidie Jaya. (popularitas.com/Nurzahri)

MEUREUDU (popularitas.com) – 12 tahun lalu, Kabupaten Pidie Jaya resmi menjadi daerah otonomi baru di Provinsi Aceh, usai dimekarkan dari wilayah Pidie pada 2 Januari 2007 lalu.

Sejak saat itu, daerah otonomi baru tersebut langsung melakukan upaya pemindahan kekuasaan dari daerah Pidie, baik berupa proses administrasi maupun birokrasi dalam hal melayani masyarakat, ke Kecamatan Meureudu, yang kemudian menjadi pusat Kabupaten Pidie Jaya.

Usai dimekarkan, Salman Ishak, sekaligus salah satu tokoh pemekeran langsung ditetapkan sebagai Bupati Kabupaten Pidie pertama, dengan status Penjabat, sambil menunggu ada Bupati defenitif yang lahir dalam Pemilihan Kepada Daerah saat itu.

Tahun 2008, untuk pertama kalinya Pidie Jaya melaksanakan Pilkada, guna mencari kepala daerah untuk menahkodai daerah otonomi baru itu periode 2009-2014. Hasilnya, Alm. Gade Salam bersama M Yusuf Ibrahim yang merupakan pasangan yang diusung oleh mantan Kombatan GAM, keluar sebagai jawara dalam kontestasi tersebut.

Seterusnya, pada tahun 2013, Partai Aceh (PA) bermanuver dengan tidak lagi mendukung pasangan yang pernah diusung pada Pilkada 2008, atau petahana. Namun mengusung duet Aiyub Abbas–Said Mulyadi (Asli) sebagai calon Bupatidan Wakil Bupati Pidie Jaya, yang kebetulan keluar sebagai pemenang, untuk periode 2014-2019.

Bahkan saat Pilkada 2018 lalu, duet Aiyub Abbas-Said Mulyadi itu kembali berhasil menjadi pemenang untuk memipin Pidie Jaya periode lima tahun mendatang.

Walau sudah memiliki tiga Kepala daerah usai dimekarkan, namun dalam urusan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kantibmas), Kabupaten Pidie Jaya masih nunduk di bawah wilayah hukum Polres Pidie. Akibat belum memiliki Polres sendiri.

Kini, 12 tahu sudah berlangsung, akhirnya Kabupaten Pidie Jaya, memiliki Polres sendiri, usai Kepala Kepolisian Rebuplik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Idham Azis, menunjuk dan mengangkat AKBP Musbagh Ni’am, sebagai Kapolres Pidie Jaya, yang dituangkan dalam Surat Telegram (ST) Kapolri Nomor ST/3234/XII/KEP/2019, tertanggal 6 Desember 2019.

Sambut Hangat

Pengangkatan AKBP Musbagh Ni’am, S.Ag, SH, MH, sebagai Kapolres pertama Pidie Jaya itu, disambut gembira oleh Pemerintah daerah setempat. Pasalnya, harapan masyarakat untuk bisa segara memiliki Polres sendiri akhirnya terwujud.

“Terima kasih kepada petinggi Polri yang sudah menetaapkan bahwa Pidie Jaya mempunyai Polres tersendiri, sehingga nantinya akan lebih memudahkan segala proses urusan dengan pihak Kepolisian. Jika sebelum-sebelumnya masyarakat kita harus ke Pidie, kini sudah bisa berurusan dengan wilayah hukum Pidie Jaya sendiri,” kata Wakil Bupati Kabupaten Pidie Jaya, Siad Mulyadi, kepada popularitas.com, Sabtu 7 Desember 2019.

Said yakin, keberedaan Polres Pidie Jaya nantinya dapat memfokuskan diri, khusus memikirkan keamanan dan ketertiban masyarakat wilayah kekuasaan hukum daerah setempat.

Jika sebelumnya saat Pijay masih di bawah wilayah hukum Polres Pidie, pihak Polisi tersebut selain memikirkan dan mengurus atau memberikan pelayan terhadap masyarakat wilayah hukum sendiri, juga diharuskan melayani masyarakata Pidie Jaya.

“Kalau sebelumnya, jajaran Polres Pidie harus memikirkan dua kabupaten. Jadi kita dari sangat berterima kasih kepada Kapolres dan jajaran Polres Pidie, karena selama ini sudah melayani masyarakat Pidie Jaya dengan sangat baik,” ungkapnya.

Dia berkomitmen, rencana pembangunan tahap awal kantor Mapolres Pidie Jaya, dengan duit bersumber APBK 2020, yang memang sudah dialokasikan jauh-jauh hari, akan dilakukan sebagaimana aturan yang berlaku, sehingga nantinya bangunan tersebut dapat digunakan oleh pihak jajaran Polres setempat.

“Yang pertama dibangun sebagai aset daerah, namun untuk operasionalnya (Polres Pidie Jaya) nantinya kaan kita serahkan dalam bentuk hibah,  tapi harus kita ikuti aturan dan ketentuan yang berlaku,” jelasnya

Pindah Wilayah Hukum

Kapolres Pidie, AKBP Andi Nugraha Setiawan Siregar, saat dikonfirmasi popularitas.com mengatakan, penetapan AKBP Musbagh Ni’am, sebagai Kopolres Pidie Jaya, secara otomatis jika sebelumnya Pidie Jaya berada di bawah wilayah hukum Polres Pidie, kini dengan sendirinya sudah berdiri sendiri.

“Kalau sudah keluar TR, sudah jelas otomatis ada Kepolresnya, ya otomatis pisah,” jelasnya.

Penujunkann Kepolres Pidie Jaya itu sendiri sudah direncanakan beberapa bulan lalu. Bahkan dirinya selaku Kapolres Pidie juga sudah mendapat informasi, yang bahwasanya pada tahun 2020 Mapolres Pidie Jaya akan resmi dibentuk, sepertinya kabupaten Subulussalam. (C-005)

Shares: