News

Akan Dilaporkan PT PIM, Forum Keuchik Dewantara Siap Jika Dipanggil Polisi

Pekerja PT PIM terpapar gas amonia
Pabrik PT PIM. (foto:aceh24)

LHOKSEUMAWE (popularitas.com) – Perusahaan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) berencana akan melaporkan Ketua Forum Keuchik Dewantara ke polisi, apabila terbukti dengan pernyataannya terkait statement bahwa PT PIM telah melakukan kecurangan mengenai lelang scrap.

Bardasarkan informasi, sebelumnya Ketua Forum Keuchik Dewantara diduga telah memberi pernyataan tidak benar atas tudingan kepada PT PIM itu, yang menyebut telah mengambil keuntungan pribadi.

“Iya, menyambung berita sebelumnya, dimana ada statement permainan oknum PIM atas lelang scrap, ini bermakna negatif. PIM akan meminta verifikasi dan klarifikasi atas pernyataan ini, dan jika benar akan menempuh jalur hukum,” ujar Sekretaris PT PIM, Yuanda Wattimena, kepada popularitas.com. Minggu, 14 Juni 2020.

Sementara itu, Ketua Forum Keuchik Dewantara, Yusuf Beuransyah mengatakan, dirinya akan menenuhi panggilan polisi apabila dipanggil nantinya.

Selama ini pernyataan yang telah dikeluarkannya, adalah pernyataan yang meminta kepada PT PIM untuk segera menghentikan pelelangan besi aset Asean.

Ia juga menyesalkan sikap PT PIM yang tidak mengindahkan pernyataan yang pernah mereka sampaikan ke kantor tersebut.

“Sehingga masyarakat dilingkungan merasa ada oknum menajemen tidak mau menggubrisnya, seharusnya mereka tak melangkahi masyarakat lingkungan dan alangkah lebih baik mereka berunding dengan kita dulu, hak hibah itu kepada kami,” ungap Yusufi.

Pihaknya juga kecewa terhadap PT PIM yang telah mengabaikan permintaan masyarakat disekitar. Kata dia mereka menghubungi pihaknya untuk mengajak berunding setelah pernyataannya viral.

“Setidaknya mereka menanyakan dan berunding dulu dengan kita. Apabila tak diberikan untuk kita secara cuma-cuma, setidaknya mereka cukup basa basi saja dulu, kami tidak mau hanya jadi penonton saja. Setelah kabar ini telah beredar pihak PT PIM baru mau menghubungi masyarakat namun hanya via telephon saja, tapi hal itu tak langsung direspon oleh pimpina melainkan hanya diwakili saja, intinya kita ingin berbicara langsung dengan pimpinannya bukan diwakili,” katanya.

Reporter: Risky

Shares: