POPULARITAS.COM – Inovasi terus diberikan PermataBank melalui layanan perbankan yang relevan, terjangkau, dan praktis kepada generasi muda Indonesia yang menuntut kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi khususnya secara digital.
Melalui Virtual Press Conference #CantStopME by PermataME pada Kamis (15/4/2021), yang dihadiri oleh Djumariah Tenteram selaku Direktur Retail Banking PermataBank, Dion Wiyoko, Morgan Oey, dan Angel Pieters sebagai Brand Ambassador PermataBank, PermataBank memperkenalkan 5 layanan terbaik PermataME untuk mendorong generasi muda tetap optimis dalam menghadapi setiap tantangan finansial dalam setiap langkah mereka meraih impian.
Direktur Retail Banking PermataBank, Djumariah Tenteram mengatakan, pandemi telah mengubah mimpi dan ambisi yang dibangun oleh generasi muda. TransUnion Wave 10 Pulse Survey-July 2020 menunjukkan 54% anak muda yang mulai membangun finansialnya terpaksa kembali memulai dari awal diterpa oleh keadaan yang kurang menentu saat ini dan 22% diantaranya merasa vulnerable secara finansial.
“Mereka terus berusaha untuk mencari solusi yang dapat memudahkan mereka untuk membangun mimpi walaupun dalam keterbatasan,” kata Djumariah.
Itu sebabnya, kata Djumariah, pesan #CantStopME yang dibawa oleh PermataBank merupakan bentuk nyata dukungan terhadap generasi muda Indonesia menghadapi tantangan dalam kehidupan mereka sehari-hari seperti pekerjaan, cicilan, hingga gaya hidup.
Lebih dari itu, lanjut dia, melalui kelima produk unggulan PermataME yang diperkenalkan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh mereka sebagai solusi finansial untuk menjaga optimisme mereka dalam meraih impian.
Kelima solusi finansial dari PermataME adalah PermataME Savings, PermataME Credit, PermataME Wealth Management, PermataME KTA, dan PermataME KPR yang dibuat khusus dengan berbagai fitur yang inovatif serta program-program menarik di dalamnya.
“Dengan memanfaatkan solusi finansial ini, nasabah PermataBank khususnya dari kalangan generasi muda diharapkan dapat memenuhi kebutuhan finansial mereka sehari-hari,” tutur Djumariah.
Editor: dani
