HeadlineNews

Aidil Ginting Bunuh Istri dan Anak Diduga Ingin Kuasai Harta

LHOKSEUMAWE (popularitas.com) – Hasil penyelidikan Satreskrim Polres Lhokseumawe Aidil Syahputra alias Aidil Ginting (40) tega membunuh istri dan dua anak tirinya karena persoalan ekonomi. Tersangka diduga ingin menguasai harta milik korban yang dikabarkan memiliki harta peninggalan dari suami pertama.

“Tersangka pernah ribut dengan keluarga korban terkait masalah harta tanda tangan harta gono gini warisan suami pertama korban. Kemudian sejak sebulan lalu, korban mulai merasakan pendapatan tersangka yang tidak seberapa. Sering terjadi cek-cok Kejadian itu membuat tersangka emosi hingga berujung pada pembunuhan,”kata Kasat Reskrim AKP Indra T Herlambang kepada awak media di Mapolres Lhokzseumawe, Rabu 8 Mei 2019.

Kemudian, kata Indra, kemungkinan tersangka menghabisi nyawa korban karena ingin menguasai harta gono-gini peninggalan suami pertama korban yang dikabarkan memiliki banyak harta. Pembunuhan tersebut juga sudah direncanakan oleh tersangka, buktinya sebelum beraksi, warga asal Desa Sugiharjo, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumut itu telah menghilang sejumlah bukti-bukti foto di rumah korban, kemudian menghapus semua foto-foto di akun facebooknya.

Tersangka dikenakan pasal berlapis, pembunuhan, pembunuhan berencanan, kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan anak. “ karena dia telah membunuh dua anak, kita kenakan pasal perlindungan anak, tersangka terancam hukuman mati, minimal penjara seumur hidup,” pungkas Indra.

Sementara itu, saat ditanya wartawan, tersangka Aidil mengaku nekad membunuh korban karena dirinya lebih dulun diancam bunuh oleh korban. Masalahnya korban selalu minta diceraikan, sedangkan tersangka tidak mau dengan alasan masih sayang.

“Dia ambil pisau mau bunuh saya, saya buang pisang itu kemudian saya peluk. Dia tolak saya dan ingin mengambil pisau itu lagi. Daripada saya dibunuh lebih baik saya bunuh duluan,” katanya dengan nada kesakitan akibat luka tembakan petugas di dua betis.

Saat ditanya kenapa menyasar anak-anak korban, tersangka mengaku, anak korban Zikra juga ingin membunuhnya dengan ingin merebut pisau lipat dari tangannya. “Saya kesal karena anaknya juga ingin bunuh saya,” jelasnya lagi.

Terkait pembunuhan bayi, tersangka mengaku usai membunuh Irawati dan Zikra, semakin kalap, sehingga ia akhirnya tega menghabisi nyawa bayi yang masih berumur satu setengah tahun itu.

Berdasarkan penyelidikan, polisi menyita bukti pisau lipat dan dua unit Hp milik korban. Kasus pembunuhan itu terungkap dari serangkaian bukti yang didapatkan petugas kepolisian sehingga tersangka berhasil ditangkap dalam waktu cepat di kawasan Lambaro, Aceh Besar pada Selasa pagi kemarin sekitar pukul 08.00 WIB.

Sebelumnya dikabarkan, Irawati Nurdin (35) beserta dua anaknya ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Desa Ulee Madon, Muara Batu, Aceh Utara, Selasa 7 Mei 2019 dini hari. Korban dibunuh oleh Aidil Syahputra yang tak lain suami ketiga Irawati.

Kejadian itu baru diketahui warga setelah seorang anak korban Zikri (4) berhasil kabur dengan cara melompat dari lantai dua rumah. Korban kemudian lari menemui warga bernama Zulkifli. Setelah mengetahui kejadian itu warga pun mendatangi lokasi.

Saat warga datang, pelaku sudah kabur. Kemudian warga sempat kesulitan masuk ke dalam rumah, karena semua pintu terkunci. Kemudian terpaksa naik ke lantai dua dengan menggunakan tangga. Saat ditemukan, Irawati Nurdin sudah tidak benyawa dengan luka sayat di leher dan beberapa tusukan.

Kemudian, jasad Zikra di tengah tangga dengan kondisi tak jauh beda, sedang jasad Yazid ditemukan dalam bak air dengan dua luka tusakan dibagian leher dan dada. (C-004)

Shares: