Headline

Aceh Peringkat ketujuh penurunan angka kemiskinan di Indonesia

Namun patut diapresiasi, lanjutnya, pada Maret 2019, Aceh berhasil turunkan angka kemiskinan 0,36 persen, dan kemudian pada September tahun yang sama, turun 0,1 persen.

BANDA ACEH (popularitas.com) : Kepala Biro Pusat Statistik (BPS) Aceh, Wahyudin, mengatakan, provinsi Aceh, menempati peringkat ketujuh tertinggi penurunan angka kemiskinan di Indonesia. Hal ini disampaikannya, Rabu, 15 Januari 2020, di Banda Aceh.

Meski begitu, kata Wahyudin, saat ini, pada September 2019, jumlah penduduk miskin di Aceh masih mencapai 810 ribu orang, atau 15,01 persen, atau berkurang 9 ribu dibandingkan dengan Maret 2019, yakni sebanyak 21 ribu, atau 15,68 persen.

Dengan torehan angka tersebut, saat ini Aceh masih dalam kategori sebagai daerah yang menempati urutan pertama termiskin di Sumatera, dan nomor enam secara nasional.

Namun patut diapresiasi, lanjutnya, pada Maret 2019, Aceh berhasil turunkan angka kemiskinan 0,36 persen, dan kemudian pada September tahun yang sama, turun 0,1 persen.

“Dengan capaian ini, Aceh masuk dalam provinsi ketujuh tertinggi penurunan kemiskinan secara nasional,” terangnya.

Wahyudin menjelaskan untuk mengukur kemiskinan BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar, yang dipandang dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan, yang diukur dari sisi pengeluaran.

Kata dia, komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai garis kemiskinan di perkotaan relatif sama dengan perdesaan, seperti beras, rokok, dan ikan tongkol. Sedangkan komoditas bukan makanan yang berpengaruh dalam hal ini seperti biaya perumahan, bensin, dan listrik.

Lebih lanjut, kata dia, sedangkan untuk kabupaten/kota di Tanah Rencong tersebut yang termiskin secara persentase yakni Aceh Singkil di angka sekitar 20 persen, kemudian peringkat kedua disusul Gayo Lues dengan angka sekitar 19 persen.

“Kalau dari sisi jumlah penduduk itu paling banyak jumlah penduduk miskin di Aceh Utara, karena penduduk paling banyak. Tapi kalau sisi persentase Aceh Utara sekitar 18 persen, namun tertinggi Aceh Singkil,” katanya. (ANT/SKY)

Shares: