EdukasiNews

Aceh dan Korea Selatan kerjasama pengembangan pendidikan

Lembaga nirlaba yang bergerak bidang kegiatan sosial, Korea Volunteers Association (KOVA), menjalin hubungan kerjasama pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kerjasama ini sudah berlangsung 4 hingga 11 Agustus 2018 lalu, di SMK PP Saree, Aceh Besar.
Plt Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT, menyaksikan penyerahan plakat cindera mata oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd.

BANDA ACEH (popularitas.com) : Lembaga nirlaba yang bergerak bidang kegiatan sosial, Korea Volunteers Association (KOVA), menjalin hubungan kerjasama pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kerjasama ini sudah berlangsung 4 hingga 11 Agustus 2018 lalu, di SMK PP Saree, Aceh Besar.

KOVA merupakan organisasi yang didirikan pada tahun 1992 oleh anggota Korea International Cooperation Agency (KOICA). Kerjasama ini sebagaimana surat sebelumnya dari organisasi tersebut kepada Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Pendidikan Aceh tertanggal 20 Maret 2018 lalu.

Menyahuti hal tersebut, Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, MT bersama Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd, Kepala Bidang Pembinaan SMK, Teuku Miftahuddin, S.Pd, M.Pd, Kepala Sekolah, dan guru SMK, Minggu (28/10/2018), bertolak ke negeri Ginseng itu.

Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, MT beserta rombongan tiba Kota Seoul, Korea Selatan, Senin (29/10/2018). Hal ini sebagaimana disampaikan Kadisdik Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd, dalam keterangan Pers, Selasa (30/10/2018).

Kadisdik Aceh menyampaikan bahwa kunjungan Plt. Gubernur Aceh dan rombongan ke Korea Selatan dalam rangka memenuhi Invantion latter dari KOVA perwakilan Provinsi Gyeonggi–do Korea Selatan, untuk menjalin hubungan kerjasama yang melingkup aspek pendidikan formal, pendidikan non formal, pemagangan guru vokasional, pertukaran guru dan pelajar antar negara sekaligus mengantar dan melakukan observasi kegiatan pelatihan dan magang Guru dan Kepala Sekolah SMK Pertanian Aceh di Negeri Ginseng itu.

Tiba di bandara, Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, MT beserta rombongan diterima Direktur KOVA cabang Gyeonggi-do Mister Thomas. Selanjutnya delegasi dari Pemerintah Aceh menuju Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul dan diterima Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia untuk Korea Selatan dalam hal ini Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia, Siti Sofia Sudarma.

“Fokus kerjasama dengan KOVA mencakup beberapa hal pokok, yaitu memberikan pelatihan guru vokasi, pertukaran informasi tentang penerapan kurikulum serta pelatihan praktik mesin pertanian, peternakan dan perikanan di Korea Selatan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Aceh.

Ia menyebutkan, delegasi Aceh ke Korea Selatan terdiri dari Gubernur Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Kabid Pembinaan SMK Aceh, 6 orang Kepala SMK dan 12 orang Guru. Kegiatan ini bersifat kerjasama Dinas Pendidikan Aceh dengan KOVA, dimana dana Pemberangkatan dari Indonesia ke Korea dan seluruh biaya pelatihan di tanggung oleh Pemerintah Korea melalui KOVA.

Dalam kesempatan itu, Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia, Siti Sofia Sudarma, menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Aceh bekerjasama dengan KOVA.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi Provinsi lain di Indonesia,” ujar Kadisdik Aceh, mengutip statement Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia, Siti Sofia Sudarma dalam pertemuan tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga menyampaikan bahwa saat ini Aceh sedang menapaki anak tangga demi anak tangga agar pendidikan Aceh mampu sejajar dengan provinsi lain di pulau Jawa.

“Nawacita Bapak Presiden Jokowi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia kita jawab dengan misi Aceh Carong (Pintar) yang kita tuangkan kedalam program-program unggulan pendidikan salah satu magang dan pelatihan guru SMK ke luar negeri yaitu ke Korea Selatan,” katanya lagi.

Selanjutnya rombongan menuju ke pusat Koperasi Pasar Ikan terbesar di Korea Selatan. Dalam kunjungan tersebut para peserta berkesempatan untuk melihat sistem sirkulasi distribusi Ikan tangkapan Nelayan mulai dari proses stroge (penyimpanan di lemari pendingin) hingga proses pengolahan dan pemasaran.

Pusat koperasi pasar ikan di Seoul merupakan salah satu point bisnis teritegrasi di Korea, dimana pada satu tempat yang sama terdapat tempat banyak fungsi bisnis yaitu tempat pelelangan ikan, penjualan hasil pengolahan ikan hingga restoran yang menjual menu-menu lezat hasil laut.

“Rombongan juga meluangkan waktu menuju ke pusat penjualan bunga di Korea Selatan, dalam kesempatan tersebut para rombongan dapat melihat perkembangan industri penjualan bunga hias. Ratusan jenis bungan hias terdapat di pusat pasar tersebut,” tuturnya.

Plt Gubernur Aceh, lanjut Kadisdik Aceh, menargetkan Aceh harus dapat menangkap peluang tersebut. Sebab, provinsi Aceh juga banyak tanaman atau tumbuhan yang di daerah tidak bernilai ekonomis.

“Namun di sini (Korea) bunga atau tumbuhan tersebut bernilai tinggi. SMK pertanian harus mampu menjawab tantangan ini, Silakan ajukan program kepada Pemerintah Aceh untuk program-program kreatif seperti ini,” lanjutnya.

Kadisdik Aceh juga menyampaikan rombongan juga ikut mengunjungi SMK Chueng An di Yonggi Provinsi Gyeonggi-do, guna beristirahat di Asrama sekolah. Rabu (31/10/2018) besok direncanakan Plt Gubernur dan rombongan akan berkunjung ke Dewan Rakyat Provinsi Gyeonggi-do dan mengikuti acara pembukaan pelatihan dan pemagangan Guru SMK di SMK Chung An, Gyenggi-do, Korea Selatan.

“Hari ini kunjungan ke kantor pemerintah dan DPR Gyonggido. Kemudian serah terima guru ke tempat magang dan kunjungan ke universitas gyoenghi,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya tim Korea Overseas Volunteers Association (KOVA) telah berkunjung ke SMK-PP Negeri Saree, Aceh Besar, pada 17 Mei 2018 lalu. Saat itu, tim KOVA melihat lahan praktek Tanaman Pangan Hortikultura, Tanaman Perkebunan, Unit Produksi Ternak Unggas, Ternak Ruminansia, Pengolahan Hasil Pertanian. (SAKY/RIL)

Shares: