News

8 Mahasiswa dari Wuhan Tiba di Aceh

Mahasiswa Aceh yang berada di Wuhan sudah tiba di Aceh. (popularitas/dani)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Delapan mahasiswa Aceh yang telah usai menjalani masa observasi di Natuna, hari ini Senin, 17 Februari 2020 pulang ke Aceh. Mereka tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda dengan disambut masing-masing keluarga dan rekannya.

Tangis harupun mendadak pecah saat keluarga mahasiswa yang sudah menunggu sejak pagi di Bandara, bertemu langsung dengan mereka. Kemudian, para mahasiswa ini dibawa ke posko informasi corona Pemerintah Aceh di Lamprit, Banda Aceh.

Sebenarnya, mahasiswa yang dipulangkan itu sebanyak 11 orang. Namun, tiga diantarnya akan mendarat besok Selasa, 18 Februari 2020.

Delapan mahasiswa ini dibagi dalam dua jadwal penerbangan. Hayatul bersama tiga rekannya, Ory Safwar, Siti Mawaddah, dan Maisal Jannah menjadi rombongan pertama tiba. Sementara rombongan kedua yaitu, Intan Maghfirah, Alfi Rian Tamara, Ita Kurniawati, dan Jihadullah.

Said, Ayah dari Intan Maghfirah mengaku bersyukur atas kembalinya Intan dalam kondisi sehat. Said menyambut kedatangan Intan bersama dengan istri, anak, dan juga para sahabat Intan.

Said mengaku, selama Intan menjalani isolasi di kota Wuhan dirinya kerap berkomunikasi dengan sang anak. Memastikan kondisinya dalam keadaan sehat.

“Dari Wuhan ananda sehat, apalagi setelah mendapat perawatan dari pemerintah yang sudah memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pelajar kita. Saya bersyukur dan terimakasih atas kembali anak-anak kita,” katanya.

Mahasiswa yang tiba di Aceh ini pun, mendapat sertifikat tanda kesehatan dan negatif corona setelah menjalani observasi di Natuna.

“Kami dinyatakan sehat. Kami juga ada dikasih semacam sertifikat kesehatan, bahwa kami bebas dari virus. Sehingga masyarakat tidak perlu takut,” ucap Intan.

Sementara itu, Jihadullah mahasiswa Wuhan University asal Banda Aceh, juga memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik. Dirinya sangat bersyukur bisa kembali setelah menempuh perjalanan panjang dari Wuhan, Natuna, Jakarta, hingga menginjakkan kaki di Aceh.

“Pastinya masyarakat tidak perlu khawatir, khususnya kami mahasiswa yang ada di Aceh. Kami baik-baik saja, kami sudah menjalani karantina dan kami dinyatakan sehat,” katanya. (DRA)

Shares: