News

696 WNI Peserta Tabligh Akbar Malaysia Diimbau Tes Corona

Warga Garot, Jawa Barat dari Meulaboh Dirujuk ke RSUZA Diduga COVID-19
Ilustrasi. Simulasi penanganan pasien virus corona COVID-19 di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)

JAKARTA (popularitas.com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan meminta kepada 696 Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengikuti Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling, Malaysia pada 28 Februari – 1 Maret 2020 untuk memeriksakan diri bila ada keluhan kesehatan dan turut melakukan tes corona.

“Dihimbau agar memeriksakan diri jika ada keluhan kesehatan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan resminya, Sabtu (14/3/2020).

Agus menyatakan tindakan itu harus diambil guna mencegah penularan virus corona kepada seluruh masyarakat Indonesia lainnya.

Sebab, Kementerian Kesehatan Malaysia sebelumnya telah mengumumkan terdapat 12 kasus corona baru pada Kamis (12/3/2020).

Sebanyak 12 orang itu diketahui menghadiri acara tabligh akbar di Masjid Sri Petaling yang diikuti 10 ribu peserta dari berbagai negara, termasuk 696 WNI.

Agus juga menyatakan bahwa KBRI di Kuala Lumpur telah mengeluarkan surat edaran khusus bagi WNI di Malaysia yang mengikuti kegiatan tabligh akbar di tempat tersebut.

Surat edaran itu berisikan agar para WNI di Malaysia yang menghadiri acara tersebut untuk segera melakukan tes corona.

“Meminta warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Malaysia dan hadir dalam Tabligh Akbar di Masjid Sri Petaling untuk melakukan tes corona,” kata Agus.

Selain itu, KBRI di Kuala Lumpur juga mengimbau bagi WNI di Malaysia yang menghadiri tabligh akbar tersebut dapat menghubungi hotline Crisis Preparedness and Reponse Centre (CPRC) Kementerian Kesehatan Malaysia dan KBRI Kuala Lumpur.

Hal itu bertujuan agar pemerintah bisa melakukan pendataan dan pemantauan terhadap seluruh WNI di Malaysia yang hadir dalam acara tabligh akbar tersebut.

“Melalui nomor 03 88810200, 03 888 10600, 03 888 10700 atau menghubungi KBRI Kuala Lumpur nomer telepon 03 21164016/4017 dapat juga melalui WhatsApp 017 5007047,” kata Agus.

Agus juga menyatakan bahwa KBRI di Kuala Lumpur meminta agar WNI untuk sementara tidak menghadiri dan menyelenggarakan kegiatan dengan melibatkan massa dalam jumlah yang besar.

Ia turut meminta kepada WNI yang sudah berada di Indonesia dapat menghubungi 119 atau rumah sakit terdekat.

“Sampai saat ini belum ada laporan WNI yang terjangkit Covid-19 di Malaysia,” kata Agus.

Agus turut menyarankan agar masyarakat Indonesia pada umumnya melakukan pencegahan dini dengan tidak mendatangi lokasi keramaian untuk mencegah corona.

Ia juga meminta untuk membiasakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, olahraga teratur, makan makanan bergizi, jaga kebersihan, istirahat yang cukup dan cek kesehatan secara rutin.[acl]

Sumber: CNNIndonesia

Shares: