News

55 Persen Orangtua Siswa di Lhokseumawe Tarik Persetujuan Anaknya Untuk Divaksin

Kegiatan vaksinasi Covid 19 di SMK N 1 Lhokseumawe.(Popularitas.com/Rizkita)

POPULARITAS.COM – Pasca kejadian seorang siswa SMKN 1 Lhokseumawe, dirawat di RSU Bunga Melati Rabu (21/9/2021) karena mengalami gejala usai divaksin. Wali murid yang sudah mendaftarkan anaknya menarik kembali ketersediaan anaknya untuk divaksin.

Hal tersebut disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Lhokseumawe, Anwar, kepada media ini Jumat (8/10/2021). Pada awalnya persentase calon vaksinasi yang sudah mendaftar mencapai 90 persen namun turun hingga 55 persen.

“Dicabut lagi sama wali murid, sebelum kejadian itu, per sekolah rata- rata sekolah yang sudah mendaftar 50, berdasarkan dengan surat izin orang tua,” kata Anwar.

Baca: Sudah 35 Persen Pelajar di Lhokseumawe Divaksin

Sedangkan perhitungan seluruh sekolah di bawah dinas itu dari 26 sekolah yang tersebar di Kota Lhokseumawe, mencapai 90 persen, dari jumlah tersebut yang berhasil divaksin hanya 35 persen.

“Sedangkan jumlah calon vaksinasi ditarik kembali, jadi setelah kejadian itu kemungkinan orang tua murid jadi takut. Meski begitu kita terus berupaya agar wali murid mau anaknya divaksin demi kesehatan bersama,” sebutnya.

Dia mencontohkan, seperti di SMKN 2 Lhokseumawe, total siswa 1.017, dari total tersebut sebanyak 500 siswa sudah mendaftar untuk di vaksin, usai viral kejadian siswi masuk rumah sakit usai divaksin, sebagian wali murid mencabut surat persetujuannya.

“Hanya 20 orang saja yang tidak menarik surat persetujuannya. Jadi dari ribuan siswa di sekolah itu, hanya 102 saja yang baru divaksinasi,” sebutnya lagi.

Anwar menambahkan, pihaknya berharap kepada wali murid agar setuju anaknya divaksin Covid-19, menurutnya hal ini dapat membantu untuk menjaga kesehatan siswa saat beraktifitas di sekolah.

“Kita berharap sekolah tatap muka, kita akan terus melakukan yang terbaik untuk siswa agar hal ini tidak terulang lagi, kita sedang mengupayakan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengembalikan minat orang tua murid mau di vaksin, agar sekolah tatap muka kembali normal,” pungkasnya.

Editor: dani

Shares: