News

500 pasien Covid-19 yang meninggal di RSUDZA belum disuntik vaksin

Direktur RSUDZA Banda Aceh, Isra Firmansyah mengatakan, sebanyak 500 lebih pasien Covid-19 meninggal dunia yang dirawat di ruang Pinere rumah sakit setempat belum sama sekali menerima vaksin.
Kegiatan vaksinasi Covid 19 di SMK N 1 Lhokseumawe.(Popularitas.com/Rizkita)

POPULARITAS.COM – Direktur RSUDZA Banda Aceh, Isra Firmansyah mengatakan, sebanyak 500 lebih pasien Covid-19 meninggal dunia yang dirawat di ruang Pinere rumah sakit setempat belum sama sekali menerima vaksin.

Hal itu disampaikan Isra saat menceritakan pengalamannya menjalani hari-hari memilukan kepada seluruh peserta zikir dan doa yang mengikuti secara virtual, Rabu (24/11/2021).

“Sebanyak 500 lebih pasien yang meninggal di ruang Pinere belum menerima vaksin, baik pertama maupun kedua,” kata Isra.

Dia mengatakan, ruang Pinere menjadi saksi bisu bagaimana lelahnya petugas kesehatan berjuang melawan Covid-19 dan bagaimana ganasnya virus corona menghantam pasien.

“Apabila masih mempercayai kami sebagai tenaga kesehatan, maka percayalah apa yang kami sampaikan. Tidak ada cara lain melawan Covid ini, selain dengan prokes juga dengan vaksin covid-19,” ucap Isra.

Dokter spesialis paru ruang Pinere, Heri mengatakan, dirinya melihat berbagai gejala pasien yang diserang virus corona selama dua tahun bertugas menangani pasien Covid-19 di ruang Pinere RSUDZA.

Umumnya mereka yang dirawat adalah pasien dengan gejala berat. Pernafasan pasien begitu berat akibat alat pernafasannya digerogoti virus corona.

“Kenapa kejadian seperti itu? karena virus itu menyerang paru hingga rusak, sehingga kita tak bisa menghirup oksigen. Bila paru itu rusak total maka pasien bisa meninggal dunia. Bahkan merusak cepat dan menyerang organ lain, seperti ginjal, hati dan otak.”

“Obat belum ada sampai saat ini, caranya hanya melalui vaksin agar anti bodi kita terbentuk, anti bodi itu akan melawan virus covid yang ada di tubuh kita,” kata Heri.

Shares: