News

4000 Rumah Warga di Aceh Tamiang Tersambung Jaringan Gas

Sekdakab Aceh Tamiang, Basyaruddin (masker hijau) saat mencoba pemakaian kompor dari aliran gas rumah tangga yang sudah rampung dikerjakan oleh PT Adhi Karya, Senin (30/11) di Kampung Kota Lintang, Kec Kualasimpang. (popularitas/Yusri)

Sebanyak 4.000 rumah warga yang tersebar di beberapa kampung dalam Kecamatan Kualasimpang dan Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang segera menikmati fasilitas jaringan gas (Jargas) yang sudah rampung dilaksanakan pembangunannya oleh PT Adhi Karya.

Rampungnya pemasangan Jargas rumah tangga yang di supply melalui akses pipa distribusi gas wilayah Aceh – Sumatera Utara ditandai dengan dilaksanakan Gas In yang langsung diresmikan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tamiang, Basyaruddin pada Senin (30/11) di Regulating Station -2, Kampung Kota Lintang, Kecamatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang.

Project Manager PT Aadhi Karya, Ali Zulfikar disela – sela kegiatan Gas In tersebut mengatakan, pihaknya mulai melaksanakan aktivitas di Aceh Tamiang sejak April 2020 lalu dan akhir November ini sudah selesai dikerjakan, hingga pemasangan jaringan kerumah warga penerima manfaat.

“Kami berharap fasilitas Jargas yang sudah terbangun ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat ” ujarnya dan mengatakan tingkat rampungnya pekerjaan sudah mencapai 99 persen.

Ali Zulfikar menyampaikan, dalam program ini pihaknya masih bertanggungjawab setahun kedepan dalam masa pemeliharaan, Namun, setelah rampung 100 persen hasil pekerjaannya, maka selanjutnya di serahkan ke Perusahaan Gas Nasional dalam pengelolaan.

Pekerjaan Jargas ini, kata dia bukan hanya di Aceh Tamiang saja, tetapi wilayah Kota Langsa dan Deli Serdang juga merupakan wilayah kerja PT Adhi Karya.

“Menyangkut soal penambahan koneksi Jargas, hal ini yang lebih mengetahuinya adalah Perusahaan Gas Nasional (PGN), sedangkan Adhi Karya dalam proyek Nasional ini adalah sebagai pelaksana, ” demikian sebut Ali Zulfikar.

Sementara itu, Mewakili Dirjen Migas Gusrinaldi dalam kesempatan tersebut mengatakan, penyaluran pertama Gas In kerumah-rumah penduduk di Kabupaten Aceh Tamiang bisa menghemat biaya dari penggunaan LPG yang harganya jauh lebih mahal dari Jargas ini, serta bertekanan sangat low.

Menurutnya, Gas yang dialirkan ke masyarakat merupakan gas bumi, dan biayanya sangat murah, kekuatan tekanannya sangat rendah, hanya 0,03 BAR.

Selain itu, pada dasarnya gas tidak berbau, namun untuk memudahkan mendeteksi kebocoran diberi campuran sehingga memudahkan mengetahui bocor atau tidaknya Jargas yang terpasang kerumah-rumah penduduk.

Disamping itu, pemakaiannya sangat irit karena pembakarannya sempurna, selain tekanannya juga rendah. ” Terkait harga gas, belum ditentukan, pada tahun 2021 nanti masyarakat Aceh Tamiang sudah mengetahui standarisasi harga gas yang digunakan melalui Jargas ini,” jelasnya lagi.

Sekda Kabupaten Aceh Tamiang, Basyaruddin mengatakan, apa yang sudah dikerjakan PT Adhi Karya, hendaknya bisa berkesinambungan di tahun mendatang bagi kampung – kampung yang belum terpasang Jargas.

Namun, hal paling penting dari proyek nasional Jargas ini adalah, ketika terjadinya kendala atau keluhan masyarakat mengetahui tempat pengaduan terhadap kendala dimaksud, ” Karena itu harus ada kantor perwakilannya di Aceh Tamiang dalam pengelolaan Jargas ini, ” harap Basyaruddin.

Editor: dani

Shares: