News

38 Pekerja Pendatang di Bener Meriah di Rapid Test, Satu Reaktif Covid-19

Dua Lab PCR Test Covid-19 Belum Dapat Difungsikan di Aceh
Ilustrasi, rapid tes. (Foto: pikiran-rakyat)

BENER MERIAH (popularitas.com) – Hasil rapid test terhadap 38 pekerja pendatang di Kabupaten Bener Meriah satu orang diantaranya dinyatakan rekatif COVID-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bener Meriah Riswandika Putra mengatakan satu orang reaktif tersebut yakni SWD (46) saat ini telah langsung menjalani isolasi di BLK setempat.

“Sekarang kita menunggu hasil swabnya, sementara ini dia diisolasi di BLK. Mungkin hasil swabnya dalam dua hari ini sudah keluar,” kata Riswandika Putra di Redelong, Rabu, 3 Juni 2020.

“Jika hasil swabnya positif ini nanti akan kita koordinasikan dengan provinsi apakah dia tetap dirawat di Rumah Sakit Munyang Kute atau langsung kita rujuk ke Banda Aceh. Tapi mudah-mudahan hasilnya kita berdoa ini negatif swabnya,” tuturnya lagi.

Sementara untuk 37 orang lainnya Riswandika mengatakan pihaknya juga masih melakukan pemantauan dan pengawasan dengan tidak membolehkan mereka untuk berinteraksi langsung di tengah masyarakat.

Ke 37 orang tersebut harus tetap berada di barak dan lingkungan kerja mereka saja sebagai bentuk penerapan karantina mandiri.

“Mereka juga tetap melakukan karantina tanpa bersentuhan dengan masyarakat dan kalau pun ada kebutuhan mereka maka akan dipenuhi oleh siapa yang bertanggungjawab atas mereka,” kata Riswandika.

“Orang yang membawa mereka, seperti rekanan, ini wajib memenuhi kebutuhan mereka. Jadi mereka tetap tidak boleh melakukan kontak langsung dengan siapapun di luar komunitas itu,” ujarnya lagi.

Dalam hal ini ke 38 pekerja pendatang tersebut dikatagorikan sebagai pendatang dari zona merah COVID-19 karena berasal dari wilayah Sumatera Utara.

Mereka seluruhnya tiba di Bener Meriah pada Senin (1/6), untuk tujuan bekerja pada proyek pembangunan salah satu fasilitas di RSUD Munyang Kute Bener Meriah.

Riswandika mengatakan walau mereka seluruhnya melengkapi surat keterangan sehat saat tiba di Bener Meriah, namun pihak Gugus Tugas tetap menjalankan protokol kesehatan dengan melakukan rapid test pada Selasa (2/6).

“Rapid test kita lakukan di Rumah Sakit Munyang Kute Bener Meriah,” tutur Riswandika.

Sementara untuk kemungkinan masuknya para pekerja pendatang lainnya ke daerah itu Riswandika memastikan pihaknya melalui tim Gugus Tugas akan tetap melakukan pemantuan dan pengawasan khususnya terhadap mereka yang berasal dari wilayah zona merah COVID-19.

“Kita terus pantau, kemungkinan besar ada yang lain,” kata Riswandika. (ANT)

Shares: