BANDA ACEH (popularitas.com) – Realisasi Keuangan enam Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh-Perubahan (APBA-P) 2019 masih terlihat mengecewakan hingga 12 Desember 2019. Realisasi keuangan per 12 Desember 2019 dari enam SKPA tersebut bahkan masih berada di bawah capaian 50 persen dari target 85 persen pada 15 Desember 2019.
Informasi yang dirujuk dari P2K APBA 2019 diketahui ke enam SKPA yang berada jauh di bawah target tersebut adalah Baitul Mal Aceh (BMA), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Perkim, Dinas Peternakan (Disnak), Badan Reintegrasi Aceh (BRA), dan Dinas Pemuda dan Olahraga (PORA) Aceh. Padahal kalender 2019 nyaris berakhir dan hanya terhitung 19 hari lagi.
Hingga 12 Desember 2019, realisasi keuangan untuk APBA-P 2019 di Baitul Mal Aceh baru mencapai 30,3 persen. Sementara realisasi keuangan DKP baru mencapai 33,3 persen, kemudian Perkim 30,2 persen, selanjutnya Disnak 44,4 persen, BRA 42,0 persen, serta Pora 40,1 persen.
Sementara realisasi keuangan APBA-P 2019 untuk 30 SKPA lainnya terlihat sudah berada di atas 50 persen, tetapi masih belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 85 persen hingga 12 Desember 2019.
Ke 30 SKPA tersebut adalah Dinas PUPR (58,4%), Dinas Pengairan (58,8%), Dinas Industri dan Perdagangan (58,8%), Dinas Pendidikan Dayah (62,5%), Dishub (62,0%), dan BPBA (61,2%).
Selanjutnya, realisasi keuangan SKPA yang sudah di atas capaian 50 persen, tetapi masih belum mencapai target adalah BPSDM (63,5%), Arpus (67,9%), Disbudpar (65,3%), KKW (67,4%), UKM (66,0%), BPBJ (66,23%), Disnaker (69,7%), dan DPMP (69,8%).
SKPA lain yang masih di bawah target realisasi keuangan adalah RSUZA (72,3 %), ESDM (72,1%), BPA (75,2%), Distanbun (76,2%), Disdik (79,8%), BKA (78,1%), Biro Ekonomi (76,05%), dan RSJ (76,5%).
Kemudian ada juga Setwan (78,6%), BPKA (75,6%), MPA (79,6%), RSIA (81,9%), Biro Isra (80,65 %), PPKA (83,7%), Dinkes (83,2%), serta Dinas Syariat Islam yang realisasi keuangan hingga 12 Desember 2019 baru mencapai 75,7 persen.
Sementara di realisasi fisik aktivitas strategis APBA 2019 juga terlihat ada 21 SKPA yang masih berada di rapor merah. SKPA tersebut seperti Dinas Perkim, Dinas Pendidikan Dayah, PUPR, DKP, Pengairan, Disnaker, dan Dispora.
Selanjutnya SKPA yang masih berada di zona merah realisasi fisik adalah Arpus, Dishub, ESDM, Disdik, Dinkes, Distanbun, Setwan, Budpar, Disperindag, Dinas Peternakan, RSJ, MAA, BPBA, serta RSUZA.
Untuk realisasi fisik tender Dana Otsus di Kabupaten/Kota 2019 juga memperlihatkan 296 dari total 1.499 paket juga berada di zona merah. Paket-paket tersebut dapat dirincikan yaitu Bener Meriah (34 paket), Aceh Timur (33 paket), Aceh Jaya (25 paket), Aceh Tamiang (24 paket), Aceh Selatan (19 paket), Gayo Lues (17 paket), dan Aceh Barat Daya (14 paket).
Sejumlah paket tender dana Otsus yang masih berada di zona merah tersebut juga terlihat ada di Bireuen (13 paket), Nagan Raya (12 paket), Aceh Besar (11 paket), Aceh Utara (11 paket), Simeulue (11 paket), Lhokseumawe (11 paket), Langsa (10 paket), Sabang (10 paket), Pidie Jaya (8 paket), Aceh Barat (7 paket) Aceh Tengah (6 paket), Pidie (5 paket), Subulussalam (5 paket), Banda Aceh (4 paket), Aceh Tenggara (3 paket) dan Singkil (3 paket).
Khusus untuk pantau tender Otsus Kabupaten/Kota 2019 ini diupdate hingga 4 Desember 2019 sekitar pukul 17.00 WIB.* (RED)
