EdukasiNews

32 klub drumb band Aceh-Sumut perebutkan piala Gubernur

Sebanyak 32 klub drum band di wilayah Aceh-Sumut berkompetisi di ajang lomba Aceh Marching Band Championship (AMBC) memperebutkan piala Gubernur Aceh ke-3 dan piala tetap Kepala Dinas Pendidikan Aceh tahun 2018.
taf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan Aceh, SDM dan Hubungan Kerjasama Setda Aceh, Dr. Iskandar, AP. S. Sos, M.Si atas nama Gubernur Aceh, diampingi Kadis Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd. M.Pd, Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh, Muslem Yakob, S.Ag, M.Pd, Ketua Umum Yayasan GPMB Piala Presiden RI, Lisa Ayudia, Tenaga Ahli Pendidikan, Drs. Bakhtiar Ishak, pada pembukaan Aceh Marching Band Championship (AMBC) 2018, Sabtu (15/09/2018), di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh.

BANDA ACEH (popularitas.com) : Sebanyak 32 klub drum band di wilayah Aceh-Sumut berkompetisi di ajang lomba Aceh Marching Band Championship (AMBC) memperebutkan piala Gubernur Aceh ke-3 dan piala tetap Kepala Dinas Pendidikan Aceh tahun 2018.

Event yang di helat dalam rangkaian Hari Pendidikan Daerah (HARDIKDA) ke-59 ini berlangsung selama dua hari atau sejak 15 hingga 16 September 2018, di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh.

AMBC piala Gubernur Aceh ke-3 dan piala tetap Kepala Dinas Pendidikan Aceh tahun 2018 ini dibuka Staf Ahli Gubernur Bidang Keistimewaan Aceh, SDM dan Hubungan Kerjasama Setda Aceh, Dr. Iskandar, AP. S. Sos, M.Si atas nama Gubernur Aceh dan turut di hadiri Ketua Umum Yayasan GPMB Piala Presiden RI, Lisa Ayudia, Tenaga Ahli Pendidikan, Drs. Bakhtiar Ishak.

“Sebagai pimpinan Pemerintah Aceh, saya sangat mendukung dan mengapresiasi terselenggaranya kejuaraan ini.Apalagi dari tahun ke tahun peserta Marching Band Championship bertambah banyak.Sudah pasti persaingan semakin ketat dan para peserta dituntut mampu menciptakan ragam gerak yang lebih kreatif,” ujar Iskandar, saat menyampaikan pidato tertulis Gubernur Aceh, pada pembukaan Aceh Marching Band Championship (AMBC) 2018, Sabtu (15/09/2018), di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh.

Menurutnya, kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional dari seluruh peserta pasti sangat dibutuhkan dalam kompetisi ini.Itu sebabnya, ia meyakini Marching Band Championship ini tidak hanya menarik untuk ditonton, namun juga sangat bermanfaat bagi para pesertanya.

“Karena itu saya meminta peserta kompetisi ini untuk dapat tampil sebaik mungkin, guna memberikan yang terbaik bagi timnya.Tim terbaik dalam kejuaraan ini akan berpeluang mewakili Aceh pada kejuaraan Marching Band tingkat nasional,” tuturnya.

Dengan demikian, katanya lagi Marching Band Aceh diharapkan dapat menjadi simbol bagi suksesnya sistem pendidikan yang berjalan di daerah ini.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd, menjelaskan, AMBC piala Gubernur Aceh ke-3 dan piala tetap Kepala Dinas Pendidikan Aceh, merupakan agenda rutin yang dilaksanakan Dinas pendidikan Aceh di setiap tahun.

“Kegiatan ini sebagai bentuk Dinas Pendidikan Aceh untuk memberikan ruang kepada seluruh peserta didik di Aceh untuk menunjukkan kemampuannya pada Marching Band.Sehingga, dengan adanya even ini mereka akan lebih siap menyalurkan bakatnya di bidang Marching Band,” jelasnya.

Kepada seluruh peserta AMBC, Kepala Dinas Pendidikan Aceh mengharapkan untuk dapat menjunjung tinggi sportivitasnya.Ini sejalan dengan motto yang diusung pada even tersebut yaitu “Menang Dengan Rasa Bangga, Kalah Dengan Sikap Kesatria”.

Sebelumnya, ketua panitia yang juga Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh, Muslem Yakob, S.Ag, M.Pd, menjelaskan, lomba Aceh Marching Band Championship (AMBC) bekerjasama dengan Yayasan Grand Prix Marching Band (GPMB) piala bergilir Presiden di Jakarta.

“AMBC piala Gubernur Aceh ke-3 dan piala tetap Kepala Dinas Pendidikan Aceh tahun 2018 ini memperlombakan empat divisi yaitu, junior (SD/MI), remaja (SMP/MTs), senior (SMA/SMK/MA) serta divisi umum,” terangnya menyebutkan.

Katanya lagi, kompetisi mengusung motto “Menang Dengan Rasa Bangga, Kalah Dengan Sikap Kesatria” ini juga mempertandingkan tiga mata lomba yaitu, lomba Street Parade, Colorguard Contest dan lomba Drum Batlle.

“Ajang ini diikuti 1.500 peserta dari Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Kota Lhokseumawe, Tamiang serta Stabat-Langkat (Sumut),” rincinya lagi.

Ia menambahkan, AMBC merupakan open turnamen besar yang ada di wilayah Aceh untuk mengakomodir semua bakat drum yang selama ini telah di bina di sekolah-sekolah atau klub.

“Juga sebagai suatu ajang silaturrahmi pelajar dan dapat menangkal kenakalan pada remaja, khususnya di provinsi Aceh,” tambahnya. (SAKY/RIL)

Shares: