News

20 Juni Dayah di Banda Aceh Aktif Kembali

Mulai Senin, Madrasah di Aceh Utara Belajar Tetap Muka
Ilustrasi. Sejumlah santri mengikuti pawai peringatan Hari Santri Nasional di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh. Jumat (19/10/2018). Kegiatan yang diikuti ratusan santri dan guru dari berbagai sekolah dan pesantren tersebut untuk memperingati Hari Santri Nasional pada 22 oktober mendatang. (Antara Aceh/Syifa Yulinnas/18)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Santri dayah di Kota Banda Aceh mulai aktif kembali 20 Juni. Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh, kini tengah mempersiapkan protokol pendidikan sebelum proses belajar mengajar berlangsung.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh, Tgk Tarmizi, menyebutkan sejumlah dayah terpadu di Kota Banda Aceh akan segera diaktifkan kembali.

“Para santri dayah modern atau dayah terpadu itu akan masuk asrama mulai 20 Juni 2020 nanti,” kata Tarmizi, Selasa, 16 Juni 2020 dalam acara Silaturrahmi di kantor Majelis Pendidikan Aceh (MPA).

Sebelum para santri itu masuk asrama, sebut Tarmizi, mereka akan lebih dulu menjalani tes kesehatan sesuai protokol kesehatan COVID-19.

“Santri-santri yang akan masuk dayah modern atau terpadu akan dilakukan tes sesuai protokol kesehatan,” ujarnya.

Namun demikian, berbeda dengan dayah atau pesantren salafiyah, proses belajar mengajar di sana sudah mulai berlangsung sesuai dengan kebijakan pimpinan dayah masing-masing.

“Untuk proses pendidikan di dayah salafiyah sudah berlangsung di Kota Banda Aceh,” kata Tarmizi.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Besar, Abrar Zym, mengatakan pihaknya juga akan segera mengeluarkan protokol pendidikan di lingkungan madrasah.

Dalam hal ini akan mengikuti instruksi sesuai kementerian agama, madrasah yang dibolehkan aktif belajar adalah madrasah berada di zona hijau.

“Begitu juga nanti anak-anak masuk sekolah/madrasah harus dengan cuci tangan, jam belajar di persingkat, jumlah rombel diminimalisir, dan hari-hari yang tidak belajar diberikan tugas,” ungkap Abrar. (dani/ril)

Shares: