BANDA ACEH (popularitas.com) – Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Siron, Kabupaten Aceh Besar telah memeriksa sebanyak 183 sampel swab tenggorokan pasien terkait COVID-19 di Tanah Rencong.
Kepala Balai Litbangkes Aceh dr Fahmi Ichwansyah, Selasa, mengatakan apabila tidak ada kendala dan halangan maka pada hari ini terdapat sebanyak 10 sampel swab yang keluar hasil pemeriksaan negatif atau positif.
“Total 183 sampel hingga hari ini yang diperiksa, yang Insya Allah kalau enggak ada halangan sore ini keluar, ada 10 sampel (diperiksa) hari ini,” kata Fahmi di Banda Aceh, Selasa (5/5/2020) dilansir Antara.
Dia menyebutkan selama Balai Litbangkes Aceh diresmikan sebagai tempat pemeriksaan swab pasien terkait COVID-19 dengan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), prosesnya berjalan dengan baik dan lancar.
Rata-rata hasil uji swab pasien terkait virus corona tersebut dapat diterima oleh tim gugus tugas COVID-19 Pemerintah Aceh dalam waktu dua hari, atau paling terlambat hingga tiga hari.
“Jadi apabila sampel dimasukkan di bawah jam 10 pagi maka Insya Allah sore hari bisa keluar hasil. Apabila di atas jam 10, katakan lah jam 11 pagi, jam 1 siang atau jam 3 sore, maka besok paginya mulai dilakukan pemeriksaan dan Insya Allah sorenya juga bisa keluar hasil,” ujarnya.
Menurut Fahmi, pihaknya sangat teliti dalam menguji sampel tersebut. Bahkan setiap sampel diuji berulang kali, terutama bagi yang terkonfirmasi positif. Pemeriksaannya dilakukan dua hingga tiga kali, guna memastikan pasien tersebut benar positif COVID-19 atau tidak.
“Karena kita, begitu hasil pemeriksaan keluar positif, kita tidak langsung sampaikan ke publik, tidak langsung menyampaikan ke gugus COVID-19, enggak begitu. Tapi kita coba lagi, dua sampai tiga kali, kita baca bersama-sama untuk memastikan itu,” katanya.
Ia menyebutkan Balai Litbangkes Aceh selalu siap dalam penanggulangan COVID-19, untuk lakukan pemeriksaan terhadap sampel swab pasien terkait viris corona di Tanah Rencong, dengan modal sumber daya manusia (SDM) dan alat yang mereka miliki di laboratorium.
“Insyaallah kita berdoa bersama, jangan ada kendala, jangan ada hambatan, jangan ada lonjakan kasus, jadi sekarang ini mudah-mudahan kita siap, dengan SDM kita miliki dan dengan alat yang ada pada kita,” katanya.[acl]
