News

12 tokoh nilam Aceh dapat penghargaan

ARC Universitas Syiah Kuala memberikan penghargaan ARC Awards 2021 kepada 12 orang yang telah mendukung industri nilam Aceh dalam beberapa tahun ini.
Rektor USK, Prof Samsul Rizal foto bersama peraih penghargaan ARC Awards 2021 yang telah mendukung industri nilam Aceh dalam beberapa tahun ini di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Rabu (8/12/2021). (Istimewa)

POPULARITAS.COM – Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala memberikan penghargaan ARC Awards 2021 kepada 12 orang yang telah mendukung industri nilam Aceh dalam beberapa tahun ini.

Penghargaan tersebut diberikan dalam rangkaian peringatan lima tahun hari jadinya Pusat Riset Nilam USK tersebut di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Rabu (8/12/2021).

Ketua ARC USK, Syaifullah, mengatakan, 12 orang ini terpilih karena mereka telah menunjukan komitmen dan kontribusinya dalam mendukung kembali bangkitnya kejayaan nilam Aceh.

Syaifullah mengungkapkan, 12 orang ini berasal dari berbagai latar belakang yaitu dari kalangan peneliti, petani, pemerintah, dunia usaha dan wartawan.

Syaifullah mengatakan, selama ini kehadiran mereka juga sangat mendukung kerja-kerja ARC. Hal ini juga sangat sejalan dengan strategi ARC dalam mendorong industri nilam Aceh yang bernama inovasi Penta Helix.
Strategi ini adalah melibatkan pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi dan masyarakat untuk bergerak sinergis dalam mendukung kembali bangkitnya nilam Aceh.

“Hasilnya, tidak pernah terbanyangkan sekarang nilam Aceh menjadi prioritas nasional. Maka kami beri apresiasi yang tinggi atas komitmenya yang telah secara bersama dengan ARC untuk membangun nilam Aceh,” ucapnya.

Rektor USK Prof Samsul Rizal dalam sambutannya mengatakan, selama ini ARC USK telah banyak memberikan kontribusi positif dalam mendukung kebangkitan nilam Aceh.

Berbagai program inovatif berhasil diimplementasikan pusat riset USK ini di antaranya, pengembangan fraksinasi nilam, pembangunan green house, pemberdayaan masyarakat, menghadirkan desa wisata nilam, serta turut terlibat dalam pembuatan dokumen Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Nilam Aceh.

Selain itu, ARC juga sudah melakukan kerja sama dengan berbagai perusahaan parfum dunia. Kerja sama ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga minyak nilam di kalangan petani.

“ARC telah memulai inovasinya sejak dari pembibitan. Jadi peran ARC mendukung nilam Aceh ini telah dimulai dari hilir ke hulu, tentu semua ini pada akhirnya adalah untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” ucap Samsul.

Selain itu, ada beberapa kegiatan penting lainnya dalam peringatan lima tahun ARC ini. Di antaranya adalah, peluncuruan 13 prototype produk inovasi terbaru ARC, peluncuruan produk antiaging hasil riset PRN, peluncuran buku “Merintis Jalan Baru Nilam Aceh”.

Dalam kesempatan ini, USK juga melakukan penandatanganan MoU dengan Focustindo dan Boymaxwell. Serta penandatanganan MoA dengan Universitas Al Muslim. Lalu peluncuruan dokumen Binopark Sabang. Di akhir acara, ARC meluncurkan International Journal of Patchouli and Essential Oil Products.

Shares: